Islam Cinta kebersihan
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan kenikmatan kepada kita. Karena atas nikmatnya mendapat petunjuklah orang – orang yang meminta petunjuk dan mendapat rahmatlah orang – orang yang meminta rahmat.
Shalawat salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari zaman kejahiliyahan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini
Ikhwan rakhimanii warakhimakumullah.
Kalaulah manusia dulu di zaman Rasulallah SAW berjalan di atas cahaya bermata buta sehingga penglihatan mereka terkelabui akan hal-hal tercela, memandang kebersihan adalah hal yang sepele dan biasa saja, menganggap ilmu yang bersih tiada berguna, meletakkan dirinya di atas puncak kemaksiatan yang hina dan kotor. Maka, merekapun tak sadari diri bahwa mereka perkasa dalam kebodohan, tegar dalam kemaksiatan, dan berwibawa dalam kekotoran dan kesombongan
Saudaraku yang dimuliakan Allah.
Akankah itu terulang kembali ?
( Will it happen again ? )
Akankah kita kehilangan tongkat yang kesekian kali ?
( Will we lose the stick the umpteenth times ? )
Padahal sudah sering kita dengar . . . .
( Though we have heard. . . . )
“Sesungguhnya, Kebersihan sebagian dari iman”
Tapi, mengapa dewasa ini masih banyak orang yang menganggap kebersihan sebagai hal yang hal yang sepele dan biasa saja ???
Ikhwan rakhimanii warakhimakumullah.
Sesungguhnya kebersihan akan membawa seseorang menuju Shirothol Mustaqiem, yaitu jalan yang lurus. Seperti halnya sabda Rasulallah SAW :
“Islam itu bersih, maka jagalah kebersihan dirimu. Sesungguhnya tiada masuk surga, kecuali orang – orang yang bersih.”
Selain sebagian dari iman, selain membawa kita ke surga Allah, kebersihan itu kunci utama kesehatan. Orang yang hidup bersih dan sehat tak jarang lagi menjadi orang yang sukses. Orang yang sukses yang dibekali dengan hidup bersih dan sehat sudah pasti akan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dalam segala hal.
Saudara-saudaraku seperjuangan.
Untuk apa kita hidup bersih dan apa gunanya kita hidup bersih, tanpa niat dan hanya untuk menarik perhatian orang lain saja ? Itu SIA – SIA ! Sebab, manfaat kebersihan yang saya sampaikan di atas tidak luput dari niat seseorang dengan niat Lillahita’ala, niat yang mengharap ridha Allah SWT.
Ikhwan rakhimanii warakhimakumullah.
Beranjak dari apa yang telah saya sampaikan di atas, marilah kita ubah gaya hidup kita menjadi lebih baik dan lebih bersih lahir dan batin. Marilah kita berjuang demi agama illahi, agama yang islam, agama bersih, agama yang kita miliki, karena :
“ Barangsiapa berjuang maka terbukalah jalannya.”
Maka saudara-saudaraku seagama dan seiman.
Sebagai generasi penerus agama islam, sebagai pembawa estafet perjuangan para pendahulu kita, marilah kita angkat pena perjuangan demi agama illahi, dengan cara-cara yang bersih, marilah kita tegakkan dunia ini dengan seruan Illahi Rabbi, sehingga tercapailah dunia yang,
“BALDATUN TOYYIBATUN WARROBUN GHOFUR”
Allahuma . . . amien.
Cukup sekian khitabah dari saya semoga bermanfaat saya pada khususnya, dan anda pada umumnya. Apabila ada jarum yang patah jangan disimpan dalam peti, apabila ada kata – kata yang salah jangan disimpan dalam hati.