Keluraga Qur’ani adalah keluarga yang menjadikan Al qur’an sebagai pedoman hidup dan kehidupan.
“Sesungguhnya Al Quran Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”(QS. [12]:9)
Pentingnya menjadi keluarga Qur’ani. Agar menjadi keluarga orang-orang sholeh, orang-orang bertakwa dan mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat.
“Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia Berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan kami Hanya tunduk patuh kepada-Nya".QS. [2]:133
Sesungguhnya, tujuan mendidik anak adalah agar menjadi mu’min.
Berinteraksi dengan Al-Qur’an:
1. Meyakini kebenarannya secara menyeluruh
“Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”QS. [2]:22.
-Tuhan menamakan Al Quran dengan Al Kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.
-Takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.
Allah telah menjamin kebenaran Al Qur’an. Tidak ada kitab atau buku yang di awal ada jaminan tentang kebenaran isinya selain Al-Qur’an.
2. Membacanya secara tartil.
“… atau lebih dari seperdua itu. dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan."QS [73]:4
3. Mentadabburinya
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?”QS. [47]:24.
Salah satu keistimewaan Al-Qur’an adalah mudah difahami bahasanya oleh semua golongan, dan mudah dihafalkan.
4. Mengamalkannya
“Sesungguhnya Al Quran Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” QS. [17]:9
Al-Qur’an, ketika telah diamalkan akan menjadi kekutan yang sangat dahsyat. Bisa menggerakkan hati, dan memberikan kekuatan pada jiwa yang luar biasa. InsyaAllah.
5. Menyebarkannya/menda’wahkannya.
6. Menghafalkannya.
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” QS. [15]:9
-Ayat Ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya. Alloh menjaga kemurnian Al-Qur’an dengan banyaknya orang yang hafal Al-Qur’an.
Dari 6 hal di atas, yang nomor 1-5 fardu ‘ain. Sedangkan yang ke-6, menghafalkan, fardhu kifayah menghafal seluruhnya (30 juz) tapi fardhu ‘ain mengahafal sebagiannya.
Pentingnya Menghafal Al-Qur’an:
1. Menjaga kemutawatiran Al-Qur’an
2. Meningkatkan kualitas ummat
3. Menjaga terlaksananya sunah-sunnah Rasulullah
4. Menjauhkan mu’min dari sifat laghwau (tidak ada nilainya disisi Allah SWT., sia-sia)
5. Melestarikan budaya salafus sholeh
(Sumber: Buku Kiat Sukses Hafidz Qur’an Da’iyah, Abdul Azis Abdul Rauf)
Faedah Menghafal Al-Qur’an
1. Jika disertai dengan amal sholih dan keikhlasan merupakan kemenangan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
2. Mendapat anugerah dari Allah berupa ingatan yang tajam dan pemikiran yang cemerlang
3. Merupakan bahtera ilmu
4. Memiliki identitas yang baik, akhlak dan perilaku yang baik
5. Dapat berbicara fasih dan ucapannya benar
6. Mampu menguasai banyak arti kosakat Al-Qur’an
7. Dapat menghafal banyak kata-kata bijak yang terdapat di dalam Al-Qur’an
8. Dapat menikmati sastra Al-Qur’an
9. Dapat dengan cepat menhadirkan ayat-ayat hukum untuk menjawab persoalan
10. Akan terbiasa menyimpan memori dalam ingatannya
(Sumber: 9 Kiat Praktis Mengahfal Al-Qur’an, Saadullah)
Menumbuhkan minat anka menghafal al qur’an
a. Mendo’akannya (ad-du’a)
b. Memberi teladan (al qudwah)
c. Membangun lingkungan yang kondusif (al bi’ah)
d. Menasehati dan mengingatkan (al mau’zhah)
e. Membangun kebiasaan dan mengulang-ulang (al audah)
f. Reward dan punishment (al ‘uqubah)
Wallahu A’lam Bish shawab
No comments:
Post a Comment